Perbedaan Kampung Wisata Tridi & Jodipan Malang - Sering Dicari — Tutorial & Informasi Bermanfaat

Perbedaan Kampung Wisata Tridi & Jodipan Malang

Mungkin beberapa dari kalian masih bingung jika ingin berwisata ke Malang khususnya kampung Tridi dan Jodipan. Sekilas jika dilihat dari atas jembatan memang sama, tapi sebenarnya berbeda, lho. Hmmmm... Perasaan sama saja deh, jadi makin bingung?

Perbedaan Kampung Wisata Tridi dan Warna Warni Jodipan Malang

Pada artikel kali ini saya ingin berbagi sedikit informasi tentang kedua kampung hits ini. Dulunya sangat kumuh karena berada di pinggir sungai, tidak ada satupun wisatawan yang ingin datang, setelah disulap menjadi warna-warni, wisata yang cocok untuk semua kalangan ini hampir setiap hari dipadati oleh pengunjung, khususnya hari libur dan akhir pekan.

Seperti namanya, kampung warna-warni Jodipan adalah kampung yang sangat penuh warna. Tempat menarik untuk selfie dan berfoto bersama teman-teman ketika berkunjung ke wisata ini.

Berbeda dengan kampung Tridi, dari segi konsep memang sama penuh dengan warna, tetapi kampung Tridi mempunyai lukisan 3 dimensi seperti macan, atau tokoh superhero. Kalian bisa mengekspresikan seolah dikejar macan atau beraksi dengan superhero di kampung ini.

Sekarang tahu kan perbedaan keduan kampung ini? Walapun sepertinya berada di kawasan yang sama, sebenarnya mereka berbeda. Jembatan penghubung antara kedua kampung ini juga sudah dibangun, maksimal 50 orang, cocok juga untuk dijadikan tempat foto, namun sangat ramai dan harus antri. Jika sore dan malam hari, jembatan penghubung ini sangat cantik karena dihiasi dengan lampu warna-warni.

Berapa sih tiket masuknya? Murah meriah, hanya Rp 3.000 per-orang & per-kampung bonus gantungan kunci karya warga setempat, parkir motor Rp 2.000. 

Jika kamu adalah wisatawan luar kota Malang, jangan kawatir untuk menuju kampung ini karena lokasinya dekat dengan stasiun kota baru, Malang. Bahkan teman-teman bisa dengan jalan kaki menuju ke Jodipan dan kampung Tridi.

Jika di-explore lebih jauh, kedua kampung ini tidak hanya bisa untuk mencari tempat foto warna-warni saja. Namun juga bisa memfoto penduduk lokal (human interest) yang sedang melakukan aktivitas seperti menjemur baju, menyusui, dan bersantai. Mereka juga sangat ramah, jangan khawatir. Orang Malang memang selalu ramah kepada siapapun.

Jadi, adakah rencana untuk datang berwisata ke kedua kampung yang sedang naik daun di Malang ini? Baca juga : Tips backpacker ke Thailand biaya murah
Disqus comments